kopi senja dan rindu yang terjaga
meramal mimpi sebelum malam
menghardik fajar terus ke pinggir
ke tepi sepasi bulan
aku dan juni terus berdamai
melepas angsa di tengah telaga
ku biarkan berpinak di dua musim
semua demi kasih dan tanda cinta
merumahkan kata-kata
seperti Neruda merayu gerimis
mencium hujan di teritis
mencumbunya hingga ke akhir bab
merajah kata, mendamaikan makna
lesak dari mantra-mantra
dan ku biarkan tubuh telanjang
menyesap baris sepanjang
perjalanan
tak ada kata akhir untuk ritual
ku hitung gugus bulan di lekuknya
ku biarkan pertanyaan jadi jawaban
untuk sampai di tujuan
0 comments:
Post a Comment