melarung
rindu di tepian fajar
mengupas
riwayat patahan samar
sepasang
nama di potret tua
alamat
mengenang masa
seperti
pagi ini, kopi hitam mengusir malam
menengahi
sunyi di februari
menunggu
seribu pesan
mengajak
kembali pulang
atas
nama fajar kita terbangun
menata
undak perjalanan
karena
kemarin telah kita lipat remah sengketa
meleburnya
menjadi sebuah cinta
0 comments:
Post a Comment