Hembusan
petuahmu masih melekat di dinding dinding hariku
Walau
seribu jiwa datang menghampirimu,
Aku
tahu sosokku tak akan terhapus oleh waktu,
Lantaran
ia terpatri dalam sejarah perjalananmu.
Kerinduan
kukirimkan bersama angin yang berlalu
Aku
rindu fatwamu yang membuatv terang jalanku
Aku
rindu engkau menertawakan kebodohanku.
Aku
sadar akan pentingnya dirimu di masa laluku
Aku
rindu sindiranmu dalam lantunan khotbahmu
Mungkin
noda telah melumuri ragaku,
Tapi
aku rindu dikau yang selalu membimbing langkahku
Menuntunku
hingga ku gapai seluruh asa dan cita cita ku
Jadi teringat guru2ku dulu...^_^
ReplyDelete