hujan hari itu, masih teringat jelas di benakku
sebagian orang gembira, sebagianpun kelabu
suka dan cita terasa bersatu menepis tabir biru
tawa lepas dari bibir mereka, tapi tidak dengan aku
hujan hari itu, masih menyimpan kepedihan yang mendalam
sisa sisa sampah bercerakan, akibat tragedi alam
alam yang dulu membawa kehidupan indah bagi insan
kini berubah menjadi bringas dan membinasakan
mungkin ini teguran tuhan kepada kita
manusia yang tak pernah puas dengan harta
manusia yang tak pernah syukur atas NikmatNya
manusia yang tak bersahabat dengan semesta
siapa yang akan menjaga kelestarian alam
bukan kah ini peringatan Tuhan kepada insan
untuk selalu berbenah dan menjaga alam
alam pun tak enggan untuk selalu memuliakan insan
ketika manusia sadar dan mau berbenah
ketika manusia sudah tidak lagi serakah
seribu kali hujan pun datang tak mengapa
banjir dan longsorpun tak akan datang menerpa
sebagian orang gembira, sebagianpun kelabu
suka dan cita terasa bersatu menepis tabir biru
tawa lepas dari bibir mereka, tapi tidak dengan aku
hujan hari itu, masih menyimpan kepedihan yang mendalam
sisa sisa sampah bercerakan, akibat tragedi alam
alam yang dulu membawa kehidupan indah bagi insan
kini berubah menjadi bringas dan membinasakan
mungkin ini teguran tuhan kepada kita
manusia yang tak pernah puas dengan harta
manusia yang tak pernah syukur atas NikmatNya
manusia yang tak bersahabat dengan semesta
siapa yang akan menjaga kelestarian alam
bukan kah ini peringatan Tuhan kepada insan
untuk selalu berbenah dan menjaga alam
alam pun tak enggan untuk selalu memuliakan insan
ketika manusia sadar dan mau berbenah
ketika manusia sudah tidak lagi serakah
seribu kali hujan pun datang tak mengapa
banjir dan longsorpun tak akan datang menerpa
katamu aku sekarang suka hal-hal romantis. padahal
ReplyDeletesejak dulu, aku suka yang romantis-romantis.
sayangnya tak ada yang mau romantis-romantisan
denganku. maunya romantis betulan. nah, karena saking
romantisnya, romantis betulan jadinya sama sekali
tidak romantis. gimana ini...? ada solusi....
Seorang burjuis berdiri sendirian. |
| Semalam di suatu kampung
5 PUISI CINTA REMAJA PERTAMA | 3 PUISI TENTANG KEMATIAN DAN KESEDIHAN | PUISI SUAMI TERCINTA UNTUK ISTRI TERSAYANG | Puisi Untuk Suami Sakit Parah | PUISI MOTIVASI DHASYAT SEPANJANG MASA | PUISI MOTIVASI MODERN NYANYIAN JIWA | PUISI TETES HUJAN MATA PRIA TAMPAN | Puisi Jomblo Bingung Pacaran Susah | Puisi Sedih Mawar Layu Semalam | Puisi Sedih Putus Cinta Tanpa Alasan | Puisi Cinta Sedih Marah Dan Patah Hati | PUISI CINTA TIDAK BERPISAH SELAMANYA | Puisi Cinta Ucapan Selamat Tidur Kren... ! | Puisi Untuk Ayah Bahan Renungan | PUISI SUBUH MINGGU BULAN MARET | Puisi Nasehat Gadis Jilbab | Halah Poems Youn And Me Frriend Forever | Puisi Jendral Koruptor Berkalung (.)(.) | PUISI CINTA SENIN SELASA RABU KAMIS JUM'AT SABTU MINGGU | PUISI KAMPAYE POLITIK LAGU IWAK PEYEK | wasiat pada anak cucuku | Puisi Nenek mana anak cucuku | PUISI LAGU TENGAH MALAM | Puisi Kenangan Pantai Sanur Bali | Puisi Musim Gugur Di Hongkong
ReplyDelete