Wednesday 1 August 2012

PUISI “Maafkanlah Aku”


Terdengar sayup alunan irama kerinduan,
Bersama hembusan angin yang bertiup perlahan
Menerpa wajah ku yang semakin larut dalam lamunan
Mengoyak jiwaku yang semakin larut dalam kesedihan

Teringat semua kisah perjalanan masa laluku
Yang hampir menelan separuh dari hidupku
Perjalanan hidup dalam kebiadaban kesombonganku
Yang banyak menyisakan luka kepada orang orang terdekatku

Malam ini terasa hampa dan sangat mencekam,
Hanya terdengar suara jangkrik memecah kebisuan
Dalam lamun ku berharap suatu keajaiban
Tuk mendapatkan maaf atas segala kesalahan

Kini aku hanyalah debu yang tergilas oleh waktu
Menahan perih dari luka atas dosa dosa ku
Hanya kata dan Do’a yang selalu terucap dari bibirku
Untuk orang orang yang pernah terluka olehku, “Maafkanlah Aku”


0 comments:

Post a Comment