Friday 20 July 2012

PUISI "HATI DALAM AMARAH"

Bagai petir dengan suara menggelegar
Menyambar pohon pohon rindang dalam belukar
Di balik indahnya senyum tersimpan dalam diri
Ada seribu rasa yang tak dapat di mengerti

Langit sore ini pun tampak hitam tertutup awan
Suara suara keraspun terdengar dan hilang perlahan lahan
Hanya kicau kenari yang masih terdengar dibalik gardu
Menambah suasana hati resah dan semakin pilu

Kucoba bertanya pada ranting ranting yang patah
Tentang rasa hati yang semakin memarah
Marah kepada mereka yang tak pernah mau mengerti
Marah kepada diri yang hanya bisa diam tanpa arti

Malampun semakin gelap tanpa cahaya rembulan
Tanpa bintang maupun kunang kunang
Suasana hati masih memanas bagai bara
Dan terus menyala hingga ku terlelap dalam asa


0 comments:

Post a Comment