sya’ban
pergi di senja ramadhan
menjadi
tanda iman
bagi
madah seribu taman
yang
rekah daun bunganya
dan
kita hanya pejalan kaki yang sendirian
mencari
sunyi di tengah kota
wangi
dari setangkai kembang kenanga
menunggu
datang labuhan cinta
setapak
berliku jejak
kita
runduk di bayang lalu
tentang
kidung yang lamat-lamat
terdengar
putus dalam dentingnya
sya’ban
pergi di senja ramadhan
tengah
bulan pasti purnama
jangan
bilang sorga tak ada
sungainya
sering menjadi kata
0 comments:
Post a Comment