sepotong
kayu terbakar di unggun api
pagan
kukuh bagai seorang bahaduri
tak
hirau tubuhnya hancur jadi abu
untuk
cinta. untuk sading tirai pelaminan
seperti
pelaut menarik sabang
tirai
baginda terus ke puncak
berkibar
meretas asmaradanta
lambang
kasih asmarandana
tapak
laku kemarin itu
serupa
sabana tanpa jendela
dusun
baru tempat singgah pejalan jauh
babakan
hidup agar laku tak pernah redup
jangan
bertanya ada apa dari elok seberang laut
bukit
hijau, ngarai dan pasir putih
karena
nyanyi sunyi seorang kekasih
selalu
memanggil untuk pulang tanpa pamrih
kekasih
itu obat luka sisa perjalanan
pecahan
waktu yang kita kurung dalam kelambu
dan
kita biarkan hanya satu yang bisa terbang mencium rembulan
membawa
setitik nila di taring keabadian
0 comments:
Post a Comment