Friday 10 August 2012

PUISI “Pahlawan Negeri”


seperti sepasang kuda di pacuan
begitulah senja mengejar malam
tapi selalu ada debu yang jadi masa lalu
remah-remah jejak laku

mari sampaikan selamat berjuang bagi mereka yang tak mundur setapak
membela hak
sampaikan pula puja puji bagi mereka di jalur suci
mencintai tanah negeri

jangan berkata kau tak berarti apa-apa
karena dunia ada karena kau ada
setiap kita adalah keping pengait rantai
dan luasan mimpimu berkah langit untuk bumi

seperti sepasang kuda di pacuan
kita belajar menunggangnya seharian
menghapal jalur pulang
walau kadang kita lupa cara mendaras isyarat alam
seperti hujan dan bening mata air yang terpancar dari seribu kitab


0 comments:

Post a Comment