Friday 10 August 2012

PUISI “Tadarus Rindu”


keterangan apa yang mengusik batin
ketika kau awali mendaras kitab
menjelajah risalah suci
menepikan sanubari

serupa anggur rindu itu cintaku!
sekulit tipis menghijab langit dan bumi
menghantar sembah tapak mengaji
pada getar segumpal hati

tapi kemana akan kau bawa?
angan hitam bagai bayang telah hancur
luruh terpenggal urat lehernya
semua goda dan aral merintang
luruh tunduk pada ayatnya

jika bumi mendengar, kenapa tidak mata hatimu?
bersitindak atas nama kitab suci
bukan arti dapat saling menghakimi
karena tadarus rindu bukan hanya untuk di hafal untuk di lafal
butuh keteguhan agar rindu menjadi amal
menegakan cahaya suci
ruh diri manunggal gusti



0 comments:

Post a Comment